Konfigurasi schlumberger memiliki beberapa keunggulan yaitu efisiensi waktu dan tenaga kerja pada proses pengukuran karena elektroda potensial yang jarang dipindahkan, kemampuan mendeteksi lapisan non-homogen dengan membandingkan nilai resistivitas semu saat elektroda potensial dipindahkan, serta penetrasi kedalaman yang lebih besar dan hasil data yang lebih stabil dibandingkan konfigurasi yang lain. Sehingga konfigurasi schlumberger sangat baik untuk Vertical Electrical Sounding (VES) yaitu pendeteksian air tanah atau mineral lainnya.

Pada pengukuran geolistrik konfigurasi schlumberger yang dilakukan di Muaro Jambi Desa Pijoan didapatkan hasil interpretasi lapisan bawah permukaan terdiri dari batupasir, batupasir tufaan, batulempung, batulempung pasiran. Secara geologi daerah pengukuran geolistrik termasuk Formasi Muara Enim dan secara hidrogeologi berada di luar zona cekungan air tanah dengan produktifitas akuifer kecil.

Hasil akhir dari pemanfaatan metode geolistrik konfigurasi schlumberger adalah jenis lapisan dan kedalaman serta ketebalan lapisan. Nilai kedalaman, ketebalan dan jenis lapisan pada satu titik pengukuran dapat digambarkan dalam bentuk 1 dimensi. Jika ingin menggambarkan lapisan bawah permukaan dalam bentuk dua dimensi dapat dilakukan pengukuran lebih dari dua titik lokasi geolistrik. Untuk Jika ingin menggambarkan lapisan bawah permukaan dalam bentuk tiga dimensi dapat dilakukan pengukuran geolistrik lebih dari sembilan titik yang tersebar secara grid dengan jarak titik yang relatif berdekatan.